Dolar AS Kamis Bergerak Stabil Menantikan Pidato Ketua The Fed

Dolar AS Kamis Bergerak Stabil Menantikan Pidato Ketua The Fed

Dolar AS bergerak stabil pada hari Kamis di perdagangan sesi Asia, menantikan pidato ketua The Fed Jerome Powell, yang dapat memberikan sinyal untuk kebijakan kenaikan suku bunga.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sejumlah mata uang, tetap stabil di dekat level tertinggi hari Rabu di 106,63 pada sesi Asia.

Federal Reserve AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama sehingga dolar AS dan imbal hasil Treasury AS meningkat semalam.

Gubernur Fed Christopher Waller dan John Williams termasuk di antara pejabat bank sentral AS yang terakhir memberikan komentar minggu ini, seiring dengan semakin dekatnya pertemuan kebijakan moneter The Fed pada 31 Oktober hingga 1 November.

Waller, yang merupakan salah satu anggota The Fed yang paling hawkish, mengatakan dia ingin “menunggu, mengamati dan melihat” apakah perekonomian AS terus menguat atau melemah dalam menghadapi kenaikan suku bunga hingga saat ini.

Dolar AS mendapat dukungan dari lonjakan imbal hasil Treasury AS semalam.

Para pembuat kebijakan Federal Reserve memberi isyarat untuk menghentikan kenaikan suku bunga selama beberapa bulan ke depan sambil menunggu resolusi yang memberikan sinyal beragam, termasuk data ekonomi yang kuat dan tanda-tanda kemajuan dalam inflasi yang masih tinggi.

Perhatian pasar kini beralih ke Ketua Fed Jerome Powell, yang akan menyampaikan pidatonya pada hari Kamis.

Yen Jepang sedikit menguat menjadi 149,77 per dolar, turun dari level terendah dua minggu pada hari Rabu di 149,94 namun masih mendekati level 150 yang dianggap pasar sebagai potensi pemicu intervensi mata uang oleh otoritas Jepang.

Sebelumnya pada bulan Oktober, yen menguat tajam setelah jatuh melewati level 150, meskipun kemudian melemah kembali dan indikasi awal menunjukkan bahwa Jepang tidak melakukan intervensi.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi baru dalam satu dekade sebesar 0,815% pada hari Rabu, mendorong Bank of Japan mengumumkan pembelian obligasi darurat senilai $2 miliar untuk menjaga tekanan pada imbal hasil.

Di tempat lain, dolar Australia turun sekitar 0,3% terhadap dolar AS menjadi $0,6319.

Terhadap dolar, Euro sebagian besar datar di $1,05365 setelah jatuh semalam.

Poundsterling bergerak stabil di $1,2137.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak stabil menantikan pidato dari ketua The Fed Jerome Powell. Jika komentar Powell memberikan sinyal dovish bagi kenaikan suku bunga AS, akan menekan dolar AS. Sebaliknya jika sinyal hawkish yang dimunculkan, akan menguatka dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 106,81-107,01. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 106,37-106,03.

[ VIBIZNEWS ]

Solverwp- WordPress Theme and Plugin