Bitcoin, kripto terbesar di dunia ini, jatuh di bawah level kunci pada hari Selasa dan diperdagangkan di level terendah satu bulan usai laporan media memaparkan dugaan praktik wash trading (pencucian perdagangan) terhadap exchange utama Binance.
Sentimen juga tegang menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve minggu ini, yang mendorong beberapa capital flows ke dalam dolar dan keluar dari aset-aset yang didorong oleh risiko saat pasar menunggu kenaikan suku bunga dari bank sentral.
Bitcoin turun 2% ke $29.107 pukul 11.19 WIB, setelah turun ke titik terendah $28.905 pada Senin malam. Koin tersebut sekarang tampaknya telah merosot di bawah level support utama, dan bisa turun ke $25.000 hingga $26.000 sebelum capai support baru, menurut analis di IG.
Wall Street Journal melaporkan hari Senin bahwa CEO Binance Changpeng Zhao mengatakan dalam sebuah memo bahwa exchange itu mungkin telah terlibat dalam wash trading, yang merupakan metode penggelembungan volume perdagangan secara artifisial di exchange, selama debut entitas Binance.US.
Laporan ini muncul hanya sebulan setelah Securities and Exchange Commission (SEC) AS mengajukan gugatan terhadap Binance dan Zhao karena melanggar undang-undang sekuritas, serta terlibat dalam wash trading. Gugatan tersebut semakin merusak sentimen terhadap kripto, pada saat industri ini sudah terguncang karena minat ritel yang berkurang setelah serangkaian kebangkrutan besar pada tahun 2022.
Zhao telah membantah tudingan SEC.
Namun, sentimen terhadap pasar kripto memburuk setelah laporan WSJ. Koin utama lainnya seperti Ethereum dan Ripple juga mencatat kerugian besar minggu ini.
Pasar yang lebih luas juga sebagian besar menghindari risiko menjelang rapat Fed minggu ini. Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu setempat.
Namun, meskipun kenaikan suku bunga tampaknya sudah diperhitungkan oleh pasar, traders tetap waspada terhadap sinyal-sinyal kenaikan suku bunga di masa depan dari bank sentral.
( INVESTING )