Minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI), mengalami rally pada hari Rabu kemarin dan sempat naik ke $63.50 per barel, sebelum akhirnya turun Kembali ke sekitar $63.20.
Berita mengenai kemajuan vaksin menjadi pendorong naiknya harga minyak mentah WTI. Laporan mengenai vaksin Covid – 19 dari Pfizer menunjukkan tingkat keberhasilan sebanyak 92% dalam menghadapi kasus – kasus berat dari Covid – 19 setelah mendapatkan suntikan yang kedua. Selain itu, vaksin Covid – 19 dari Pfizer, suntikan yang kedua, sebegitu jauh terbukti 94% berhasil dalam mencegah kasus – kasus simptomatik di dalam program vaksinasi nasional di Israel.
Berita-berita ini menyusul laporan yang serupa yang menunjukkan keyakinan yang sama bahwa vaksin efektif bekerja di dalam mencegah penyakit yang berat dari Covid – 19. Laporan dari Inggris menunjukkan bahwa vaksin Astra Zenecca mengurangi transmisi dalam proporsi yang signifikan.
Sebelum laporan – laporan mengenai vaksin ini keluar, pasar minyak mentah sudah ada pada tren bullish oleh pernyataan dari the Fed.
Powell menyampaikan testimoninya yang kedua bersama dengan dua anggota the Fed lainnya yaitu Richard Clarida dan Lael Brainard. Ketiganya menyampaikan pesan yang sama bahwa the Fed tetap merasa masih jauh dari target inflasi dan “employment” nya, yang berarti ketiganya tetap mendukung penuh kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk masa yang akan datang.
Pernyataan the Fed yang tetap dovish ini mendorong naik minat terhadap risiko sehingga dollar AS menjadi tertekan turun
“Support” terdekat menunggu di $62.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $61.76 dan kemudian $59.99. “Resistance” yang terdekat menunggu di $64.45 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $65.38 dan kemudian $68.07.
( vibiznews )