Harga minyak berjangka di Nyemex, WTI mengalami koreksi penurunan dari level tertinggi baru selama 13 bulan di$62.27, yang kelihatannya disebabkan oleh aksi ambil untung, karena fundamental tetap mendukung kenaikan harga minyak mentah WTI.
Produksi emas AS terganggu dengan badai musim dingin yang besar melanda Texas dan daerah sekitarnya, merenggut sejuta barel produksi minyak mentah menurut analisis dari Wood Mackenzies, mendorong naik harga minyak mentah.
Berkurangnya persediaan minyak mentah AS yang lebih besar daripada yang diperkirakan juga mendorong naik harga WTI.
Data terbaru yang dipublikasikan oleh American Petroleum Institute (API), menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebanyak 5.8 juta barel dibandingkan dengan yang diperkirakan penurunan sebanyak 2,4 juta barel.
Penurunan harga minyak mentah ke depannya bisa juga dibatasi oleh penurunan dollar AS.
Namun laporan bahwa OPEC dan sekutunya bisa melonggarkan restriksi atas “supply” minyak mentah dari bulan April, karena terus menguatnya harga minyak mentah, bisa memicu investor untuk menghitung ulang berlanjutnya rally harga WTI.
“Support” terdekat menunggu di $60.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $58.96 dan kemudian $58.36. “Resistance” yang terdekat menunggu di $61.83 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $62.44 dan kemudian $63.57.
( vibiznews )