GBP/USD semula mengalami kenaikan ke 1.3750 karena sentimen pasar yang berbalik “risk-on” dan bagusnya angka PMI Manufaktur final Inggris, sebelum akhirnya tertekan turun ke bawah 1.37, karena menguatnya dolar AS. Ketegangan akibat memperebutkan vaksin antara Eropa dengan Inggris mereda.
PMI Manufaktur Inggris yang final muncul di 54.1 dari yang diperkirakan sebelumnya di 52.9. Selain angka PMI Manufaktur yang bagus, poundsterling juga mendapatkan dorongan naik dari rumor mengenai pelonggaran dari restriksi virus corona di Inggris dan meredupnya kemungkinan pemotongan tingkat suku bunga oleh Bank of England pada tahun 2021.
Namun, kenaikan pounsterling terhambat dan bahkan pasangan matauang GBP/USD berbalik turun oleh karena adanya keragu-raguan mengenai waktu dan jumlah dari stimulus fiskal AS. Perkembangan terbaru mengatakan bahwa sekelompok senator Republikan mendesak Biden untuk memangkas nilai paket stimulus Covid – 19 sejumlah $1.9 triliun yang diusulkan, menjadi hanya $600 miliar. Meredupnya harapan akan mendapatkan persetujuan yang cepat atas langkah stimulus AS terlihat dari turunnya imbal hasil obligasi treasury AS.
“Support” terdekat menunggu di 1.3648 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3570 dan kemudian 1.3500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3740 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3810 dan kemudian 1.3832.
( vibiznews )