kembali tertekan ke level 1.20 dengan naiknya dolar AS karena harapan akan keluarnya stimulus AS yang signifikan. Imbal hasil treasury juga mengalami kenaikan. Sementara euro tidak mendapatkan dorongan naik dari angka inflasi yang bagus.
Bangkitnya kembali optimisme atas stimulus ekonomi AS yang baru mengangkat harapan akan pemulihan ekonomi global yang kuat. Hal ini, ditambah dengan berita – berita yang positip mengenai perkembangan vaksin Covid – 19 yang baru, telah mendorong minat investor terhadap assets yang lebih beresiko. Reuters melaporkan pada hari Selasa bahwa vaksin Covid – 19 dari Rusia Sputnik V menunjukkan tingkat efektifitas sebesar 91.6% pada uji coba fase ketiga.
Faktor satu – satunya yang bisa membatasi kenaikan dolar AS adalah arus “risk-on” yang menguasai pasar dan membantu pasangan matauang EUR/USD untuk mendapatkan tahanan “support” di batas psikologis 1.2000.
“Support” terdekat menunggu di 1.2000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.1930. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2090 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2140 dan kemudian 1.2190.
( vibiznews )