Tekanan aksi ambil untung terus berlanjut pada perdagangan saham Wall Street yang berakhir Kamis dinihari (3/8) yang melemahkan semua indeks utamanya.
Setelah sebelumnya Nasdaq dan S&P500 turun dari posisi penutupan tertingi setahun lebih, kini Dow Jones mengikuti jejak yang sama. Nasdaq alami kerugian terburuk dalam 5 bulan.
Nasdaq anjlok 2,2% menjadi 13.973,45, S&P 500 anjlok 1,4% menjadi 4.513,39 dan Dow merosot 1% menjadi 35.282,52.
Berlanjutnya aksi ambil untung di Wall Street akibat Fitch Ratings secara tak terduga menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat.
Tekanan selanjutnya datang setelah ADP melaporkan lonjakan lapangan pekerjaan lebih rendah dari bulan sebelumnya meski diatas perkiraan, memicu kekhawatiran baru prospek suku bunga Fed.
Lapangan kerja sektor swasta melonjak 324.000 pekerjaan pada bulan Juli, melebihi perkiraan 189.000 pekerjaan setelah melonjak 455.000 pekerjaan pada bulan Juni.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham semikonduktor yang mengakibatkan Philadelphia Semiconductor Index alami penurunan sebesar 3,8%.
Salah satunya saham pembuat chip AMD turun 7% setelah laporan kuartalan lebih baik dari yang diharapkan tetapi proyeksi penjualan yang mengecewakan untuk kuartal saat ini.
Pelemahan signifikan juga terlihat di antara saham perangkat lunak, sebagaimana tercermin dari penurunan 3% Dow Jones U.S. Software Index.
Saham emas juga mengalami pelemahan yang cukup besar hingga menyeret Arca Gold Bugs Index turun sebesar 2,8%.
( VIBIZNEWS )